Beberapa pemanfaatan yang lebih moderen pun mulai dilakukan, seperti penggunaan pemanas air tenaga surya (solar water heater) yang mulai banyak kita jumpai di sekitar kita. Hal ini bisa dilihat dari mulainya atap-atap bangunan atau gedung terpasang alat ini. Pemanfaatan lain energi surya ini adalah dengan dikembangkannya kompor tenaga surya.
Teknologi ini berbiaya sangat murah. Kita hanya membuat alat untuk memfokuskan sinar matahari pada satu titik tertentu. Sehingga teknologi ini sangat cocok untuk dikembangkan di daerah pedesaan ataupun terpencil, meskipun tidak menutup kemungkinan juga untuk dikembangkan di daerah perkotaan, hal ini karena sederhananya teknologi ini sehingga setiap orang pun dapat mendesain dan membuatnya. Bahkan teknologi ini mempunyai keunggulan antara lain bebas biaya bahan bakar dan mengurangi polusi udara.
Ada beberapa desain model kompor surya yang secara umum dibagi menjadi tiga yaitu : kompor surya tipe kotak, tipe reflektif dan tipe parabolik. Kompor tenaga surya tipe kotak merupakan tipe yang paling umum untuk penggunaan personal atau rumah tangga. Meskipun namanya “kotak” namun saat ini dikembangkan pula kombinasi bentuk kotak dan silinder. Walaupun pemanasannya lebih lambat dibanding tipe lainnya, tapi tipe ini memiliki keunggulan dalam hal pembuatan yang sangat murah, mudah dan aman dalam penggunaan, serta mudah konstruksinya.
| ||
---|---|---|
Gambar 2. Kompor surya tipe reflektif (www.pres.org.pk) |
Gambar 3. Kompor surya tipe parabolik (www.pres.org.pk) |
Gambar 4. Kompor surya tipe balon (http://solarcooking.wikia.com)
|